Vokalis The Offspring Raih Gelar PhD Berkat Risetnya Mengenai HIV
A
A
A
LOS ANGELES - Menjadi seorang rock star yang kondang dengan musiknya yang keras dan berisi kemarahan bukan berarti membuat seseorang tidak memiliki sisi serius. Salah satu contohnya adalah frontman band metal The Offspring, Dexter Holland.
Rocker ini berhasil meruntuhkan stereotipe yang selama ini disematkan pada diri seorang vokalis band rock. Dexter berhasil meraih gelar PhD di bidang Molecular Biology dari University of Southern California karena dia ingin membantu orang hidup dengan HIV.
Pria bernama asli Bryan Holland itu berhasil lulus pada 11 Mei lalu setelah menyerahkan risetnya mengenai struktur molekular virus HIV. Dia juga telah menyusun sebuah thesis berjudul Discovery of Mature MicroRNASequences within the Protein-Coding Regions of Global HIV-1 Genomes: Predictions of Novel Mechanisms for Viral Infection and Pathogenicity.
Ya, judulnya memang panjang. Plus, menurut penulisnya, thesis setebal 175 halaman ini bisa dibaca online.
“Sebagaimana yang banyak diketahui orang, saya memulai program PhD beberapa waktu lalu tapi tertunda karena kami mulai banyak tur. Saya akhirnya kembali beberapa tahun lalu. Riset saya berfokus pada virus penurun kekebalan tubuh manusia atau HIV, virus yang menyebabkan AIDS. Saya tertarik pada virologi dan ingin berkontribusi dengan cara kecil pada pengetahuan yang telah diketahui mengenai HIV dan AIDS,” tutur Dexter di situs resmi The Offspring.
Menurut Dexter, risetnya ini adalah untuk menambah informasi mengenai HIV. Riset ini tidak ditujukan untuk menjadi obat atau langkah cepat untuk mencari penyembuhan terhadap penyakit ini.
“Riset saya tidak berarti sebagai penyembuh atau bahkan langkah cepat untuk mendapatkan penyembuhan, tapi saya percaya dengan menambah informasi yang telah kita ketahui tentang HIV dalam 30 tahun terakhir, kita akan mendapatkannya. Untuk mencapai itu, saya akan meneruskan riset saya dan kalian mungkin akan melihat sejumlah makalah riset saya dipublikasikan di sini dan tempat lain dalam beberapa tahun ke depan,” papar Dexter.
Dexter bukanlah satu-satunya rocker yang tertarik pada ilmu pengetahuan. Pakar fisika Inggris Brian Cox mungkin dikenal sebagai salah satu guru besar fisika partikel sekarang, tapi dia dulunya adalah bagian dari band bernam D:Ream yang punya hit Things Can Only Get Better. Ditambah lagi gitaris Queen, Brian May, yang juga seorang pakar astropologi. Kalau ditelusuri lagi, semuanya ternyata punya nama Bryan atau Brian ya?
Rocker ini berhasil meruntuhkan stereotipe yang selama ini disematkan pada diri seorang vokalis band rock. Dexter berhasil meraih gelar PhD di bidang Molecular Biology dari University of Southern California karena dia ingin membantu orang hidup dengan HIV.
Pria bernama asli Bryan Holland itu berhasil lulus pada 11 Mei lalu setelah menyerahkan risetnya mengenai struktur molekular virus HIV. Dia juga telah menyusun sebuah thesis berjudul Discovery of Mature MicroRNASequences within the Protein-Coding Regions of Global HIV-1 Genomes: Predictions of Novel Mechanisms for Viral Infection and Pathogenicity.
Ya, judulnya memang panjang. Plus, menurut penulisnya, thesis setebal 175 halaman ini bisa dibaca online.
“Sebagaimana yang banyak diketahui orang, saya memulai program PhD beberapa waktu lalu tapi tertunda karena kami mulai banyak tur. Saya akhirnya kembali beberapa tahun lalu. Riset saya berfokus pada virus penurun kekebalan tubuh manusia atau HIV, virus yang menyebabkan AIDS. Saya tertarik pada virologi dan ingin berkontribusi dengan cara kecil pada pengetahuan yang telah diketahui mengenai HIV dan AIDS,” tutur Dexter di situs resmi The Offspring.
Menurut Dexter, risetnya ini adalah untuk menambah informasi mengenai HIV. Riset ini tidak ditujukan untuk menjadi obat atau langkah cepat untuk mencari penyembuhan terhadap penyakit ini.
“Riset saya tidak berarti sebagai penyembuh atau bahkan langkah cepat untuk mendapatkan penyembuhan, tapi saya percaya dengan menambah informasi yang telah kita ketahui tentang HIV dalam 30 tahun terakhir, kita akan mendapatkannya. Untuk mencapai itu, saya akan meneruskan riset saya dan kalian mungkin akan melihat sejumlah makalah riset saya dipublikasikan di sini dan tempat lain dalam beberapa tahun ke depan,” papar Dexter.
Dexter bukanlah satu-satunya rocker yang tertarik pada ilmu pengetahuan. Pakar fisika Inggris Brian Cox mungkin dikenal sebagai salah satu guru besar fisika partikel sekarang, tapi dia dulunya adalah bagian dari band bernam D:Ream yang punya hit Things Can Only Get Better. Ditambah lagi gitaris Queen, Brian May, yang juga seorang pakar astropologi. Kalau ditelusuri lagi, semuanya ternyata punya nama Bryan atau Brian ya?
(alv)